Sabtu, 22 Mei 2010

Ekspresi Rasa Sakit Seekor Tikus

Ekspresi Sakit Seekor Tikus - Sebuah penelitian terbaru dari McGill University dan University of British Columbia menunjukkan bahwa tikus, sebagaimana juga manusia, menunjukkan ekspresi kesakitan mereka melalui wajah.


http://image.tempointeraktif.com/?id=34645&width=274
Ekspresi Rasa Sakit Seekor Tikus


McGill Psychology Prof. Jeffrey Mogil, UBC Psychology Prof. Kenneth Craig dan tim penelitinya menyebutkan ketika para ilmuwan melakukan sebuah stimulasi yang menyakitkan, misalnya menyuntikkan cairan yang menyebabkan radang, cairan yang biasa digunakan di seluruh dunia untuk menguji sensitifitas terhadap rasa sakit pada semua binatang pengera, tikus-tikus itu menunjukkan ekspresi wajah yang tidak nyaman, sebagaimana juga manusia.



Dalam penelitiannya, Mogil menganalisis gambar wajah tikus sebelum, selama dan setelah distimulasi rasa sakit. Dia kemudian mengirim gambar-gambar tikus tersebut ke laboratorium. Di situ setiap tanda kesakitan yang tergambar di setiap guratan wajah tikus diberi kode. Di gambar itu terlihat si tikus mengalami pusing yang berputar-putar, ini ditunjukkan ketika tikus menutup matanya, hidung dan pipi membesar atau bengkak, posisi telinga dan kumis timus bergerak-gerak.



"Guratan pada wajah tikus menunjuukan sistem pengukuran yang juga akan mengembangkan pengobatan terbaru untuk mengurangi rasa sakit pada manusia,” kata Mogil. Selain itu, menurut dia, penelitian ini bertujuan untuk mengurangi penderitaan tikus atau binatang pengerat lainnya yang biasa dijadikan kelinci percobaan di berbagai laboratorium biomedikal.



Setelah diketahui terdapat guratan rasa sakit itu, kemudian tikus tersebut diberi obat pereda rasa sakit. Ternyata tikus juga mengirimkan sinyal atau isyarat tentang rasa sakit melalui wajah mereka kepada tikus-tikus yang lain. “Ini dapat memastikan bahwa binatang yang sedang diuji tidak mengalami penderitaan yang tidak perlu,” ujar Mogil.



Penelitian ini telah dipublikasikan di Jurnal Nature Methods, yang juga merinci perubahan guratan-guratan pada wajah tikus sehingga dapat menjadi rujukan bagi para peneliti. ( tempointeraktif.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recommended Post Slide Out For Blogger