Sabtu, 12 September 2009

Masjid Unik Sedunia Di Sumatera Barat

Masjid Unik Sedunia Di Sumatera Barat. Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar) yang tengah dibangun di Jalan Khatib Sulaiman Padang, akan menjadi salah satu tempat ibadah kaum muslim terunik di dunia.

Keunikannya terletak pada bentuk bangunan yang berarsitektur perpaduan moderen dan tradisional rumah adat Minangkabau dengan ciri khas atap runcing, kata Ketua Pembangunan Masjid Raya Sumbar, Marlis Rahman di Padang, Senin.

Selain itu, struktur dan arsitektur bangunan masjid dibangun dengan desain konstruksi anti guncangan kuat sehingga diharapkan aman dari gempa berkekuatan besar.

Masjid Raya Sumbar tengah dibangun dengan ukuran bangunan 18.091 meter persegi di jalan Khatib Sulaiman pada satu sisi dan sisi lain di Jalan K.H Ahmad Dahlan berada di pusat Kota Padang dan membutuhkan biaya pembangunan hingga Rp507,82 miliar.

Tempat ibadah ini setelah selesai akan dapat menampung total 20 ribu jemaah itu dibangun pada lahan seluas 40,98 hektar, sedangkan bangunan utama masjid seluas 18.091 meter persegi. dengan dana pembangunan total diperkirakan Rp507,82 miliar.

Terkait konstuksi masjid yang tahan gempa, menurut Marlis, para konsultan perencanaan mendesain bangunan ini dengan memperhatikan secara sempurna seluruh ketentuan dalam peraturan Gempa Indonesia terbaru.

Dengan demikian, apabila terjadi gempa berkekuatan besar, bangunan Masjid Raya Sumbar sudah didesain mampu menahan beban guncangan tersebut.

Ia menjelaskan, struktur bangunan Masjid Raya Sumbar berupa open frame terbuat dari struktur beton bertulang dan baja untuk menahan beban vertikal dan lateral.

Struktur atap dibuat truss pipa baja disangga empat kolom beton miring setinggi 47 meter dan dua balok beton lengkung dengan mutu K-450.

Ke-empat kolom beton utama dihubungkan ringbalk dari truss baja setinggi 2,5 meter dan diperkuat deretan kolam baja miring yang selain mendistribusikan gaya vertikal beban atap juga mendukung konstruksi fasade masjid.

Seluruh kolom lantai dasar menggunakan beton sedangkan kolom-kolom lantai satu merupakan kombinasi antara beton dan baja.

Untuk pondasi, digunakan tiang pancang (spun pole) dan bored pile, sedangkan konstruksi lantai dasar menggunakan pelat structural supaya tidak terjadi penurunan lantai sebagian masjid, menginta lokasi pembangunan di lahan bekas rawa-rawa.

Rancangan bangunan masjid yang memberikan keamanan dari bencana itu diharapkan meminimalkan kekhawatiran jemaah ketika di dalam masjid sehingga lebih khusuk beribadah [ antara ]
 

1 komentar:

Recommended Post Slide Out For Blogger